MIU Login

Pengembangan Aplikasi Mobile untuk Deteksi Dini Penyakit Diabetes Melitus Menggunakan Teknologi Sensor

Tim peneliti dari Universitas Airlangga telah mengembangkan aplikasi mobile berbasis sensor untuk deteksi dini penyakit diabetes melitus. Aplikasi ini memanfaatkan sensor biosensor yang terintegrasi dengan smartphone untuk mengukur kadar glukosa darah pengguna secara real-time tanpa memerlukan tes darah invasif.

Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan pasien diabetes atau orang yang berisiko tinggi untuk memantau kadar gula darah mereka setiap saat. Sensor yang digunakan bekerja dengan prinsip pengukuran non-invasif dan dapat memberikan hasil dalam waktu singkat, mengurangi ketergantungan pada alat medis tradisional.

Dalam tahap pengujian, aplikasi ini diuji coba pada 200 pengguna di wilayah Surabaya. Hasilnya menunjukkan bahwa aplikasi ini memiliki tingkat akurasi hingga 93% dalam mendeteksi kadar glukosa darah secara tepat, jika dibandingkan dengan metode tes darah laboratorium. Selain itu, aplikasi ini juga memberikan rekomendasi gaya hidup sehat, seperti pola makan dan olahraga, berdasarkan hasil pengukuran kadar gula darah yang didapat.

Salah satu keunggulan dari aplikasi ini adalah kemampuannya untuk memantau data glukosa secara berkelanjutan, dengan hasil yang terintegrasi langsung ke dalam sistem manajemen data kesehatan digital. Ini memungkinkan dokter atau tenaga medis lainnya untuk memantau kondisi pasien secara jarak jauh, meningkatkan efisiensi pengobatan dan pencegahan komplikasi diabetes.

Peneliti mengusulkan agar aplikasi ini dapat dipublikasikan dan tersedia untuk masyarakat umum, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi 5G untuk mempercepat pengiriman data secara real-time ke pusat medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi angka penderita diabetes dan memperpanjang kualitas hidup para pengidap penyakit tersebut.

Berita Terkait