Malang, 20–21 September 2025. Pondok Pesantren Darul Qur’an wa Tahfidz Joyosuko Agung, Kelurahan Merjosari, Kota Malang, menjadi saksi terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Hadis Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini difokuskan pada penanaman pohon di lahan kosong pesantren, sebagai bentuk pengamalan hadis Nabi Muhammad SAW tentang menghidupkan tanah dan menjaga lingkungan.

Tim pengabdian terdiri dari enam mahasiswa, yakni Indah, Rizqy, Iqbal, Jazil, Indra, dan Habil. Dalam sambutannya, Indah menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aktivitas sosial, tetapi juga wujud nyata cinta kepada Rasulullah SAW. “Menanam pohon adalah salah satu pengamalan hadis Nabi. Apalagi kegiatan ini masih berada dalam suasana peringatan Maulid Nabi, sehingga menjadi momentum yang tepat untuk meneladani ajaran beliau,” ujarnya penuh semangat.

Kegiatan mahasiswa ini mendapat bimbingan dari dosen pendamping, Ibu Nurul Istiqomah. Beliau menekankan bahwa aksi sederhana seperti menanam pohon sesungguhnya memiliki dampak besar di masa depan. “Mungkin terlihat kecil, tetapi di kemudian hari pohon ini akan memberi banyak manfaat, baik dari segi lingkungan maupun kehidupan sosial. Inilah investasi kebaikan jangka panjang,” katanya.

Dukungan penuh juga datang dari pengasuh pondok, Ustadz Abdul Rozaq. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kepedulian mahasiswa. “Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena manfaatnya nyata, terutama dalam menjaga kelestarian lahan pesantren. Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan secara konsisten setiap tahunnya,” pesannya dengan penuh harapan.

Rangkaian kegiatan berlangsung tertib, dimulai dari persiapan media tanam, pencarian bibit, hingga sosialisasi kepada santri tentang pentingnya penghijauan. Selanjutnya dilakukan penanaman bersama, perawatan awal, dan evaluasi. Para santri pun turut dilibatkan, sehingga mereka tidak hanya menyaksikan tetapi juga merasakan pengalaman langsung menanam dan merawat pohon.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Ilmu Hadis UIN Malang berhasil menghadirkan pengabdian yang memadukan nilai akademis, ajaran agama, dan kepedulian lingkungan. Penanaman pohon tidak hanya menambah kesegaran udara, tetapi juga menjadi simbol amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.

Harapannya, pohon-pohon yang tumbuh subur di lahan pesantren kelak akan menjadi bukti nyata bahwa cinta kepada Nabi bisa diwujudkan dengan menjaga bumi. Sebab, menanam pohon sejatinya adalah menanam kebaikan yang akan memberi manfaat bagi manusia, alam, dan generasi mendatang.

